Seperti yang kita ketahui bahwa semua aktifitas yang
ada didunia ini tidak terlepas dari yang namanya waktu. Waktu sangat berharga
karena kita tidak akan bisa memutar ulang waktu. Terima atau tidak waktu akan
terus berputar, maka dari itu kita harus menghargai waktu agar kita tidak
membuang sia – sia waktu yang telah dilewati.
Mengenai pengalaman pribadi tentang Sikap Menghargai
Waktu, ada satu pengalaman yang tidak mengenakan bagi saya. pada waktu itu saya
masih menjalani kuliah semester 2. Pada hari itu saya harus mengikuti jadwal
lab di pagi hari dan saya berangkat dari rumah sehingga membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk sampai ke kampus dari pada berangkat dari kosan saya. Tapi
malamnya saya terlalu asyik bermain game sehingga waktu yang harusnya saya
gunakan untuk beristirahat itu terbuang sia – sia sampai pada akhirnya saya
berangkat kuliah tetapi belum tidur sama sekali dan saya mengendarai motor
menuju ke kampus. Karena saya belum tidur otomatis saya berkendara dalam keadaan
sangat mengantuk sampai – sampai saya tertidur sambil berkendara, alhasil saya
kecelakaan dan menabrak salah satu mobil yang ada di depan saya.
Pengemudi mobil itu pun turun dengan keadaan terlihat
emosi tetapi karena saya tau ini kesalahan saya, mau tidak mau saya harus
bertanggung jawab atas apa yang sudah saya perbuat. Ketika itu STNK motor saya
di tahan oleh pengemudi tersebut karena saya harus segera ke kampus dan
pengemudi itu harus pergi ke kantornya sehingga kami tidak bisa menyelesaikan
masalahnya saat itu juga. Ketika pulang kuliah saya mendatangi rumahnya beserta
kedua orang tua saya dan disitu saya menyelesaikan masalah tadi pagi. Dan
setelah masalah tersebut selesai saya merasa sangat menyesal, andaikan saya
tidak begadang dan menggunakan waktu istirahat yang cukup kejadian ini pasti
tidak akan terjadi.
Mulai dari situlah saya mulai menghargai waktu, saya
mulai menata waktu sehingga waktu tidak terbuang sia – sia. Karena jika kita
pikirkan sebenarnya waktu dalam sehari itu kurang untuk menjalani segala
aktifitas yang ingin kita lakukan. Apalagi bagi orang – orang dengan rutinitas
yang padat, sangat sulit untuk menemukan waktu luang untuk bersenang – senang.
Maka dari itu hargailah waktu, gunakan waktu untuk hal – hal positif sehingga
lebih bermanfaat untuk kita bahkan orang lain karena waktu akan terus berputar.
Salah satu sikap menghargai waktu adalah disiplin.
Kebiasaan disiplin terhadap waktu akan memberikan manfaat dan perubahan yang
besar terhadap lingkungan sekitar dan disiplin adalah salah satu kunci menuju
kesuksesan. Bagaimana orang mau sukses jika dia saja tidak disiplin terhadap
waktu. Ada istilah “Time Is Money” waktu adalah uang, hal ini menunjukan bahwa
waktu itu sangat berharga, karena sangat berharganya sampai – sampai waktu tidak
bisa dibeli dengan uang. Oleh karena itu sangat rugi lah orang yang menyia –
nyiakan waktu salah satunya adalah budaya yang ada disekitar kita yaitu budaya
terlambat.
Budaya ini sangatlah merugikan bukan hanya untuk diri
sendiri bahkan bisa merugikan orang lain yang tidak kita kenal. Contohnya jika
kita bekerja pada suatu perusahaan jasa dan ada salah satu pengguna jasa kita mengeluhkan
pelayanan dari perusahaan kita, dan karena kita sudah terbiasa terlambat dan
bermalas – malasan bisa dibayangkan betapa ruginya konsumen tersebut dan itupun
akan berdampak buruk bagi perusahaannya. Sudah terlihat jelas bahwa kebiasaan
terlambat sangatlah buruk dan tidak memberikan manfaat apapun.
Budaya terlambat ini sudah menjadi kebiasaan bagi
masyarakat, saking terbiasanya sampai – sampai tidak peduli terhadap waktu
seolah – olah waktu bisa diputar ulang. Budaya terlambat ini lah yang membuat
Negara kita susah untuk maju. Bagaimana mau maju kalau masyarakatnya saja sudah
terbiasa untuk bermalas – malasan melakukan hal yang kurang penting. Maka dari
itu, mulai sekarang kita harus merubah budaya terlambat dengan budaya disiplin.
Hargailah waktu, hargailah orang lain disekitar kita karena dengan begitu kita
sudah melakukan satu langkah menuju kesuksesan yang nantinya akan bermanfaat
untuk diri kita dan orang lain. Mulai dari sekarang hargailah waktu, tidak
perlu ditunda – tunda lagi karena tidak ada untungnya jika kita terus terbiasa
terlambat, lakukanlah demi kebaikan kita bersama. Berhenti menyia – nyiakan
waktu agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Demikian yang dapat saya sampaikan, mudah – mudah pengalaman
pribadi yang saya tulis ini dapat memberikan motivasi bagi pembaca untuk lebih
menghargai waktu, lebih disiplin terhadap waktu dan merubah budaya terlambat
menjadi budaya disiplin yang nantinya budaya tersebut dapat kita turunkan untuk
generasi – generasi berikutnya. Kurang lebihnya mohon maaf, Terima Kasih ……